Jakarta - Awal tahun 2013 ini, Canonical -- perusahaan di balik distribusi Ubuntu -- secara resmi memperkenalkan sistem operasi Ubuntu untuk smartphone. Pendiri Canonical Mark Shuttleworth langsung mendemokan sistem operasi ini di markas besarnya di London, Inggris.
Antarmuka smartphone berbasis Ubuntu ini cukup menarik dengan keempat tepi layarnya dapat menampilkan menu atau ikon aplikasi. Pengguna dengan mudah menemukan konten dan beralih di antara aplikasi dengan menyapu ke semua empat sisi layar.
OS ini akan akan mendukung Web yang berbasis HTML5 dan aplikasi bawaan asli, yang akan mencakup Facebook, Twitter, Google Maps, Gmail, dan Spotify sebagai langkah awal.
Nantinya juga disediakan SDK mobile yang memungkinkan pengembang membuat aplikasi dari kode ini. "Para pengembang Android rata-rata sudah melakukan karyanya pada mesin Ubuntu," kata Shuttleworth.
Sementara itu, Jane Silber selaku CEO Canonical menambahkan, pihaknya berharap Ubuntu menjadi populer di pasar enterprise. Sebab ia memungkinkan pelanggan untuk memiliki perangkat aman untuk semua PC, thin client dan memiliki fungsi telepon.
"Ubuntu salah satu sistem operasi berbasis Linux yang paling banyak digunakan perusahaan di desktopnya, dengan pelanggan di berbagai sektor yang fokus pada keamanan, biaya dan pengelolaan. Kami juga melihat peluang di smartphone,” lanjutnya, seperti dikutip detikINET dari The Next Web, Kamis (3/1/2013).
Dan dengan layanan cloud pribadi Canonical, Ubuntu One, juga akan mampu menyediakan penyimpanan dan layanan media, file sharing dan layanan transaksi aman yang memungkinkan mitra untuk mengintegrasikan penawaran layanan mereka sendiri.
Walau sudah siap, namun OS Ubuntu ini belum dipasarkan secara luas. Sebab sampai saat ini belum ada vendor yang mengikat kerjasama dengan software tersebut. Jadi masih patut untuk ditunggu.